Minggu, 01 Mei 2016

bukan apa-apa : )

masih sama seperti sebelumnya
aku gak pandai merangkai kata apalagi peristiwa
namun entah kenapa begitu banyak yang aku terima dan aku hadapi belakangan ini
kali ini bukan tulisan apaapa,
hanya ungkapan bodoh yang gak bakal pernah terungkap langsung
dan dari mana aku harus mengawalinya?
dari penyesalanku di 2014 perihal foto digunung?
atau penyesalanku yang memohon kembali datang padamu dibulan pentingku itu?

entahlah..
kali ini aku bukan hanya merasa jadi seorang pecundang
tapi aku benar-benar merasa bodoh
sesekali aku berpikir ingin terus ada di sisimu
disampingmu apapun itu yang terjadi
namun dilain waktu terkadang aku merasa menyesal dan harus menjadi orang jahat
ah tidak, bukan orang jahat, cukup orang asing bagimu

seribukali logikaku berpikir dan terus bertanya
kenapa aku seperti ini?
dan kenapa kamu melakukan ini padaku?
aku terus bertanya apa salahku
apa yang telah aku perbuat hingga aku harus menerima dan mengalami semua ini??

berkali-kali ku katakan dan aku akui setiap kekuranganku
dan sekeras itu pula aku berusaha memberikan semua yang aku bisa dan aku punya untuk kamu
dan hal itu juga yang kamu lakukan dan kamu beri ke dia
dan bagaimana aku harus bisa kembali percaya dengan ungkapan sayang yg masih kerap kali kau tunjukkan?
sedangkan dilain sisi kau memberikan seluruh perhatian dan kebahagiaan yang kamu punya untuk dia

apa yang aku rasakan saat ini?
aku sadar aku mengerti bahwa rasa sayangmu ke dia lebih besar dari sayangmu ke aku
perhatian, cara kamu, sikap kamu kedia membuat ku benar-benar merasa jadi manusia syirik
manusia syirik yang tidak mampu melakukan apapun
selain mengeluh, menangis, dan merasakan apa itu sakit hati.

dan entah apa yng sebenarnya terjadi pada diri aku ini
setiap kali aku mencoba untuk melepaskan tapi aku merasa lemah
aku merasa takut
aku tidak ingin kehilangan semaunya begitu saja
tapi sayangnya kenyataan berkata lain
kenyataan menunjukkan padaku progres yang kau buat begitu signifikan
progres luar biasa yang tidak pernah kau tunjukkan ketika masih bersamaku


kenapa aku seperti ini?
apa aku cemburu? apa aku kesal? aku marah? tapi aku ini siapa?
iya, aku tau aku sudah tidak punya hak untk itu, tapi itu yang aku rasakan

kenapa penyesalan itu harus datang lagi?
kenapa kamu melakukan ini lagi padaku?
dan lagi aku bertanya, apa salahku sama kamu?
salahku karna terlalu sayang dengan orang yang salah?
dengan orang yang sejak lama sudah membuang jauh perasannya terhadapku?
seseorang yang hanya memandangku kasihan?

teruntuk dirimu yang namanya masih terukir indah di hati aku, terimakasih
terimakasih karna kembali mengukir luka
terimakasih karena telah menunjukkanku kenyataan yang seberanya harus aku hadapi itu seperti apa
terimakasih melalui luka itu kamu mengajarkan aku untuk tetap kuat.
terimakasih karena masih memberikanku kesempatan untuk mengomel dan berkeluh kesah terhadapmu
izinkan aku untuk terus seperti ini
aku ingin tetap berada didekatmu dengan rasa sakit yang akan terus terpelihara
atau separuh hatiku juga ingin segera jauh darimu?
apa yang harus aku lakukan saat ini?
aku gak pernah tau apa yg kamu rencanakan
aku gak pernah mau merusak semuanya
tapi kamu pun tau, aku gak pernah sekuat wanita yang kamu bayangkan.

aah iya, dan aku tidak tau kali ini mana yang harus aku lupakan
mengetahui kebahagiaan yang baru saja kalian dapatkan kemarin atau tanggal penting yang sudah tidak berarti apa-apa lagi buat km sekarang ini, mana yang harus aku buang terlebih dahulu?
sebab semuanya begitu menyiksa dan menyakitkan untukku
dan harusnya kamu tidak melakukan ini pada ku, jika memang perasaanmu itu masih tulus ada untukku

astaga apa yang sedang aku pikirkan ini? benar-benar kacau pikiranku
semua pengalaman, kejadian, momenmomen dan peristiwa yang aku peroleh selama ini membingungkanku
sesekali membuatku senang dan membuatku sakit serta sedih lebih banyak
tapi tidak salah bukan jika aku berpikiran dan beranggapan seperti semua itu
hanya saja aku lupa, lupa untuk bersyukur dan lupa untuk menghargai seseorang yang masih tetap ada
tetap ada hanya dalam artian dia masih bersikap baik pada ku, dan iya yang jelas bukan ada untuk ku isi kekosongan dihatinya
maafkan aku karena begitu mengutuk apa yang telah aku dapatkan dan aku tau kali ini
hingga kali ini aku melupakan kasihmu dan sisi baikmu yang sepertinya perlahan mulai pudar untukku
tidak apa, karena begitu studi kita selesai masing-masing dari kita akan mengabaikan semuanya bukan?
dan aku akan berusaha dengan keras untuk melupakan semuanya

namun, katakata ini tak kan pernah lenyap begitu saja "aku tetap menyayangimu, dengan teramat"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar